Pages

Dinkannak Banyumas masifkan pantauan kesehatan hewan kurban

Media Kesehatan - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memasifkan pemantauan kesehatan ternak yang akan dijadikan sebagai hewan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriyah di wilayah itu.

"Pemantauan sudah mulai berjalan sebulan ini. Kita memantau ternak-ternak di kandang-kandang penampung, kemudian di kandang-kandang peternak sekitar yang menyediakan hewan kurban," kata Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas Sulistiono didampingi Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinkannak Banyumas Sulistyo Widyashadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Dia mengatakan pemantauan dilakukan tim kesehatan hewan atau paramedis Dinkannak setempat.

Selain itu, pihaknya secara rutin mengawasi kesehatan ternak di pasar hewan setiap Rabu dan Sabtu, yakni di Pasar Hewan Ajibarang dan Sokaraja.

Ia mengatakan sejauh ini belum ditemukan laporan mengenai kasus penyakit hewan kurban, baik dari petugas maupun masyarakat.

Bahkan, katanya, dalam pemeriksaan langsung di lapangan tidak menunjukkan adanya gejala penyakit menular, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum ternak-ternak yang akan dijadikan sebagai hewan kurban itu dipotong," katanya.

Pada hari H pemotongan hewan kurban, pihaknya juga menerjunkan petugas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan daging kurban setelah disembelih (post mortem).

Ia mengatakan untuk sementara jumlah petugas yang akan diterjunkan di setiap kecamatan satu orang dan akan ditempatkan di masjid-masjid besar yang menyembelih hewan kurban dalam jumlah banyak.

"Untuk sementara satu kecamatan satu petugas, mudah-mudahan dari wilayah nanti ada yang membantu," katanya.

Terkait dengan ketersediaan hewan kurban di Banyumas, dia memastikan jumlahnya memenuhi kebutuhan karena saat ini ketersediaan 7.054 ekor sapi, 20 ekor kerbau, 12.064 ekor kambing, dan 483 ekor domba.

Kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha 1446 H di Banyumas diprediksi 6.134 sapi, lima kerbau, 10.138 kambing, dan 409 domba.

Sulistiono mengatakan pada Idul Adha 1446 H, Presiden RI Prabowo Subianto berencana melakukan kurban di sejumlah daerah, salah satunya Kabupaten Banyumas.

"Presiden akan berkurban sapi dan yang dipilih jenis Simental. Sapi yang diberi nama Bawor ini memiliki berat 1 ton 7 kilogram dan dibeli dengan harga Rp93 juta dari peternak bernama Kusmaryanto (56), warga Desa Purbadana, Kecamatan Kembaran, Banyumas," katanya.

Ia mengatakan sapi tersebut saat ini sedang menjalani masa karantina khusus di salah satu wilayah kaki Gunung Slamet, Banyumas, untuk menjaga kesehatan agar terbebas virus dan penyakit berbahaya lainnya, seperti PMK dan lumpy skin disease (LSD).

Selain pengawasan ketat, kata dia, tim dokter hewan Dinkannak Kabupaten Banyumas juga telah mengambil sampel kotoran sapi tersebut untuk diuji di laboratorium dengan hasil memuaskan karena tidak ditemukan penyakit.

"Selain perawatan khusus agar siap menjadi hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, penyerahan kepada penerima juga akan dilakukan secara khusus, tidak dilakukan di masjid tetapi diserahkan langsung di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tambasari Kidul, Kecamatan Kembaran," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Banyumas Dian Budiarto mengatakan daging kurban dari Presiden Prabowo akan didistribusikan melalui Takmir Masjid Az Zahra Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.

"Rencananya, penyerahan secara simbolis akan dilakukan oleh Bupati Banyumas, Bapak Sadewo Tri Lastiono kepada Takmir Masjid Az Zahra di RPH Tambaksari," katanya.


Redaksi

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment