UNS Gelar Seminar Nasional Bahas Isu Terkini Kesehatan Reproduksi dan Infertilitas

UNS Gelar Seminar Nasional Bahas Isu Terkini Kesehatan Reproduksi dan Infertilitas

Media Kesehatan – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan seminar nasional dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-49. Seminar kali ini mengangkat topik “State of the Art and Future Perspectives in Infertility”. Bertempat di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS, Jumat (23/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si., Direktur Direktorat Akademik UNS, Prof. Dr.Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., IPU., ASEAN.Eng., jajaran pimpinan fakultas, mahasiswa, dosen, serta peserta umum. Jumlah peserta yang hadir tercatat lebih dari 150 orang. Mereka memenuhi ruangan seminar yang berlangsung siang hari.

Prof. Dr.Agr. Ir. Sigit Prastowo, selaku Ketua Bidang Ilmiah Dies Natalis ke-49 UNS, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan agenda penutup rangkaian ilmiah Dies Natalis tahun ini. Beliau menegaskan bahwa UNS berkomitmen menyebarluaskan pengetahuan yang telah berkembang di lingkungan akademik kepada masyarakat luas.

“Dies Natalis ke-49 UNS menggelar sejumlah seminar untuk menyebarluaskan keilmuan yang telah banyak dikembangkan di kampus. Salah satunya adalah seminar ini yang mengangkat isu infertilitas, sebuah topik penting yang relevan dengan kondisi kesehatan masyarakat saat ini,” ujar Prof. Sigit.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, dalam sambutannya menekankan pentingnya isu kesehatan reproduksi ditengah perubahan gaya hidup masyarakat modern. Menurutnya, berbagai faktor gaya hidup saat ini berdampak besar terhadap kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi.

“Saya yakin seminar ini akan menjadi platform yang sangat baik untuk berbagi pengetahuan, diskusi, dan membangun kesadaran mengenai pentingnya hidup sehat. Perubahan gaya hidup yang signifikan telah memberi tantangan tersendiri bagi kesehatan masyarakat,” ungkap Prof. Fitria.

Seminar nasional ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang kebidanan dan kandungan. Narasumber pertama, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R., dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan RSUD Dr. Soetomo. Beliau membawakan materi berjudul “Lifestyle Factors and Reproductive Health: Taking Control of Your Fertility and ART Probability“. Dalam paparannya, Prof. Budi menjelaskan bahwa kesuburan salah satunya dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang dapat dimodifikasi.

Ia menekankan pentingnya pasangan usia subur untuk memperhatikan pola makan, berat badan ideal, menghindari paparan racun seperti tembakau dan alkohol, serta mengelola stres. Selain itu, Prof. Budi menyebutkan bahwa akses pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja muda menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran deteksi dini masalah infertilitas.

“Bahkan perubahan kecil seperti berhenti merokok atau memperbaiki pola makan dapat berdampak besar bagi kesehatan reproduksi,” jelas Prof. Budi.

Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Muhammad Adrianes Bachnas, dr., Sp.OG., Subsp.K.Fm., dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta. Beliau menyampaikan materi “Understanding the Genetics of Human Infertility and Fetomaternal Screening”. Sesi ini membahas algoritma skrining kelainan kromosom pada janin, terutama pada kehamilan risiko tinggi seperti usia maternal di atas 35 tahun.

Dr. Adrianes menjelaskan tahapan pemeriksaan mulai dari konseling pra-NIPT, skrining dengan NIPT, hingga pemeriksaan diagnostik berupa CVS dan amniosentesis pada usia kehamilan tertentu. Beliau juga menyoroti pentingnya pendampingan dan konseling kompleks apabila ditemukan kelainan kromosom pada janin.

“Seluruh tahapan ini penting untuk memprognostikasi kasus, menjaga kesejahteraan janin, serta memberikan keputusan medis yang tepat bersama keluarga,” papar Dr. Adrianes.

Seminar nasional ini dipandu oleh moderator Nurul Jannatul Wahidah, S.ST., M.Kes., dan berlangsung interaktif. Sesi diskusi tanya jawab juga diikuti dengan antusias oleh peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan peserta, khususnya mahasiswa dan masyarakat umum tentang pentingnya peran faktor gaya hidup dan deteksi dini dalam menjaga kesehatan reproduksi. UNS menyelenggarakan kegiatan ini sejalan dengan upaya diperolehnya Sustainable Development Goals (SDGs) ketiga yaitu Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera.


Post a Comment

Previous Post Next Post