Media Kesehatan – Diabetes tipe 2 menjadi salah satu penyakit tidak menular yang mengalami peningkatan signifikan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi diabetes meningkat dari 2,6% pada tahun 2013 menjadi lebih dari 3% pada tahun 2023.
Pakar gizi klinis, dr. Winda Lestari, M.Gizi, menyebutkan bahwa pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik merupakan dua faktor utama penyebab lonjakan kasus diabetes. “Masyarakat kini cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori berlebih, namun minim gerak. Ini sangat berisiko,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Tanda-Tanda Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai:
Sering haus dan buang air kecil
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Mudah lelah dan lemas
Luka sulit sembuh
Penglihatan kabur
Menurut dr. Winda, perubahan gaya hidup sederhana sangat efektif untuk mencegah diabetes sejak dini. “Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta menghindari minuman manis bisa menurunkan risiko secara signifikan,” katanya.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan cek kadar gula darah minimal setahun sekali, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau berusia di atas 40 tahun.
Pemerintah melalui berbagai program seperti GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) terus mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan aktif. Kampanye ini melibatkan edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penyediaan fasilitas olahraga publik.
Tags
health